fbpx

MiiTel

6 Contoh Strategi Pemasaran B2B yang Efektif

strategi marketing

Jika Anda menjalankan bisnis B2B, besar kemungkinan Anda tidak asing lagi dengan proses pengambilan keputusan pembelian yang lebih panjang dan melibatkan banyak pihak. Hal ini berbeda dengan sistem B2C lebih berfokus pada transaksi yang bersifat emosional dan individual. Oleh karena itu, Anda perlu strategi marketing yang berbeda untuk mendapatkan perhatian calon klien. Berikut adalah berbagai contoh strategi pemasaran B2B yang dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut.

1. Top of funnel content

Top of funnel (TOFU) content adalah strategi pemasaran B2B yang bertujuan menarik perhatian calon pelanggan di tahap awal perjalanan pembelian. Di fase ini, konten yang Anda buat harus bersifat informatif dan edukatif, bukan promosi langsung. Misalnya, white papers, artikel blog, e-book, dan laporan industri.

Dengan menyediakan wawasan mendalam, Anda bisa menarik perhatian sekaligus memperkuat hubungan dengan prospek di tahap awal. Dari sana, Anda akan menciptakan fondasi yang kuat untuk interaksi lebih lanjut, hingga akhirnya mengarah pada konversi di kemudian hari.

2. Demo gratis dan coba gratis

Strategi pemasaran B2B ini efektif karena calon pelanggan bisa merasakan langsung manfaat produk atau layanan Anda tanpa mengeluarkan banyak uang. Demo gratis memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana solusi Anda dapat memecahkan masalah spesifik mereka, sementara periode coba gratis (free trial) memungkinkan mereka menguji produk dalam lingkungan kerja mereka sendiri.

Prospek yang puas dengan pengalaman mereka akan lebih percaya diri untuk menggunakan versi berbayar. Selain itu, strategi ini dapat menjadi alat untuk mengumpulkan umpan balik awal yang berharga agar Anda bisa menyempurnakan produk atau layanan.

3. Konten pengembangan karier

Banyak profesional B2B selalu mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan karier mereka. Anda dapat memanfaatkan kebutuhan ini dengan membuat konten seperti webinar, kursus online, atau panduan yang relevan dengan perkembangan profesional dalam industri tertentu. 

Misalnya, jika bisnis Anda bergerak di bidang teknologi, menyediakan pelatihan tentang tren teknologi terbaru atau sertifikasi terkait bisa menarik audiens yang tepat.

Selain menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi prospek, strategi pemasaran B2B ini juga memperkuat brand positioning Anda sebagai pemimpin industri karena Anda bisa memberi nilai tambahan di samping produk atau layanan.

4. Iklan PPC dengan emotional marketing

Meskipun keputusan dalam B2B umumnya lebih rasional dan berbasis logika, pendekatan emosional tetap relevan dalam beberapa aspek. Iklan PPC (pay-per-click) yang menggunakan emotional marketing dapat menarik perhatian pengambil keputusan. Misalnya, dengan menyoroti bagaimana produk Anda dapat mengurangi stres, meningkatkan efisiensi, atau mempermudah pekerjaan mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan klik dan mengarahkan lebih banyak prospek ke situs Anda.

5. Landing page dinamis

Pernahkah Anda melihat halaman web yang isinya berubah-ubah bergantung dari lokasi Anda mengaksesnya, dan apakah Anda sudah pernah melakukan transaksi sebelumnya? Nah, itu adalah contoh landing page dinamis! 

Ini merupakan strategi pemasaran B2B yang efektif karena dapat memberikan pengalaman personal kepada prospek berdasarkan industri, ukuran perusahaan, atau kebutuhan spesifik mereka. Hal ini membantu meningkatkan keterlibatan dan konversi karena prospek merasa bahwa solusi Anda bisa menjawab masalah mereka.

Dengan menggunakan teknologi otomatisasi pemasaran, Anda dapat menyesuaikan elemen-elemen dalam landing page, seperti judul, gambar, dan tawaran, sesuai dengan perilaku dan data pengunjung. Jadi, setiap prospek akan menerima pengalaman yang relevan dan lebih cenderung untuk mengambil tindakan yang Anda inginkan.

6. Referral marketing

Tahukah Anda pelanggan dan mitra bisnis setia Anda yang puas bisa menjadi elemen penting dalam strategi marketing? Ya, Anda bisa meminta mereka merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada perusahaan lain. Apalagi, dalam B2B, referensi dari pelanggan dapat menjadi sumber prospek yang sangat berharga. Sebab, pelanggan sering kali lebih mempercayai rekomendasi dari rekan sejawat atau mitra bisnis dibandingkan dengan iklan langsung.

Anda dapat mendorong referral dengan menawarkan insentif seperti diskon, komisi, atau hadiah kepada pelanggan yang berhasil mengarahkan prospek baru kepada Anda. Selain mendatangkan prospek berkualitas tinggi, langkah ini juga meningkatkan loyalitas pelanggan Anda.

Apa pun strategi pemasaran B2B yang Anda gunakan, pastikan Anda memiliki data yang lengkap dari interaksi dengan pelanggan. Untuk mempermudah pengumpulannya, terutama jika Anda memiliki layanan panggilan telepon, adalah dengan menggunakan teknologi AI dari Miitel Phone

Sebab, Anda bisa menganalisis emosi pelanggan selama interaksi, membuat transkrip pembicaraan untuk kemudahan analisis kelak, dan mengumpulkan data secara lengkap. Apalagi, Anda juga bisa mengintegrasikan VoIP yang fleksibel ini dengan software CRM Anda! Kabar gembiranya, Anda dapat mencoba kecanggihan Miitel Phone secara gratis dengan mengisi formulir ini, dan menghubungi kami lewat WhatsApp kapan pun untuk konsultasi lebih lanjut.

Table of Contents

Mari sebarkan inspirasi, bagikan artikel ini sekarang!

Artikel Terkait

5 Strategi Komunikasi Digital Sales B2B dengan Klien

5 Strategi Komunikasi Digital Sales B2B dengan Klien

voip adalah

5 Tanda Perusahaan Anda Perlu Beralih ke VoIP

tingkatkan performa sales

Mengenal Revenue Optimization Flow (ROF), Strategi Transformasi Sales untuk Bisnis