Seiring dengan perkembangan teknologi, contact center telah menjadi bagian penting dalam menjaga komunikasi efektif dengan pelanggan. Anda memiliki dua pilihan utama untuk sistem komunikasi ini, yaitu IP PBX dan VoIP.
Keduanya memiliki cara kerja yang berbeda serta kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, sebelum memilih, Anda perlu memahami bagaimana keduanya bekerja. Mari kita kupas tuntas ulasannya di sini!
IP PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange) adalah sistem telepon yang menghubungkan perangkat internal dengan jaringan telekomunikasi eksternal menggunakan IP. Sistem ini beroperasi secara lokal di server perusahaan, sehingga arus panggilan tetap berjalan melalui jaringan internal dan PSTN (Public Switched Telephone Network). Jadi, IP PBX memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak khusus yang diinstal di tempat kerja.
Sementara itu, VoIP (Voice over Internet Protocol) bekerja sepenuhnya melalui internet. Sistem ini mengubah suara menjadi data digital yang kemudian dikirimkan melalui koneksi internet. Karena itu, VoIP sama sekali tidak membutuhkan saluran telepon fisik. Dengan VoIP, pengguna dapat terhubung dari berbagai lokasi dengan perangkat yang berbeda, asalkan terhubung ke internet.
IP PBX membutuhkan biaya awal yang cukup besar karena Anda perlu membeli dan menginstal perangkat keras khusus di kantor. Selain itu, IP PBX memerlukan pemeliharaan berkala yang dapat menambah pengeluaran jangka panjang.
VoIP, sebaliknya, lebih terjangkau dalam hal biaya awal karena sistem ini tidak membutuhkan perangkat keras khusus. Dengan VoIP, Anda hanya perlu berlangganan layanan bulanan dari penyedia VoIP, sehingga tidak perlu investasi besar di awal.
IP PBX umumnya menyediakan fitur-fitur dasar seperti panggilan internal, transfer panggilan, voicemail, dan auto-attendant. Beberapa sistem IP PBX modern mungkin juga menyediakan integrasi dengan CRM dan kemampuan untuk merekam panggilan, tetapi fitur tambahan ini sering kali datang dengan biaya tambahan.
VoIP, di sisi lain, menawarkan fitur yang lebih fleksibel dan canggih. Contohnya, panggilan video, konferensi suara dan video, integrasi langsung dengan perangkat lunak kolaborasi, dan akses dari berbagai perangkat. Fitur-fitur ini biasanya sudah termasuk dalam paket layanan VoIP tanpa biaya tambahan.
IP PBX membutuhkan peralatan yang lebih kompleks, termasuk server IP PBX, perangkat telepon fisik yang kompatibel, dan jaringan lokal (LAN) yang kuat. Pengaturan ini membutuhkan tenaga IT khusus untuk instalasi dan pemeliharaan rutin agar sistem berjalan dengan optimal.
Namun, dengan VoIP, Anda hanya memerlukan perangkat yang terhubung ke internet: komputer, smartphone, atau tablet. Beberapa perusahaan mungkin memilih untuk menggunakan handset VoIP khusus, tetapi ini bukan syarat mutlak.
Bicara soal portabilitas, inilah perbedaan paling utama dalam pembicaraan IP PBX vs VoIP. Dengan VoIP, karyawan dapat terhubung dengan sistem dari mana saja selama mereka memiliki akses internet. Hal ini sangat berguna bagi perusahaan yang memiliki karyawan jarak jauh atau sering berpindah lokasi kerja.
Sebaliknya, IP PBX cenderung kurang fleksibel dalam hal portabilitas. Karena sistem ini terhubung langsung dengan perangkat keras di kantor, akses jarak jauh menjadi lebih sulit dan mungkin memerlukan VPN atau software khusus.
IP PBX mendukung saluran telepon standar dan beberapa bentuk komunikasi internet, tetapi pada umumnya lebih terbatas dalam integrasi multisaluran. Sedangkan, VoIP sangat fleksibel dan memungkinkan komunikasi melalui berbagai saluran. Misalnya, panggilan suara, video, pesan teks, dan integrasi langsung dengan berbagai aplikasi komunikasi lain.
Pada akhirnya, pilihan antara IP PBX dan VoIP sangat bergantung pada kebutuhan bisnis Anda. IP PBX lebih cocok bagi perusahaan yang sudah memiliki infrastruktur telekomunikasi dan hanya beroperasi di satu lokasi. Terutama, jika akses internetnya terbatas atau tidak stabil.
Di sisi lain, VoIP lebih cocok bagi perusahaan yang menginginkan fleksibilitas tinggi, kemudahan dalam penambahan pengguna, dan fitur multi-channel untuk mendukung komunikasi yang lebih dinamis. Bagi perusahaan yang ingin meminimalkan biaya awal dan menerapkan hybrid work, VoIP adalah pilihan yang ideal.
Terlepas dari apa pun pilihan Anda dari IP PBX vs VoIP, Anda bisa menggunakan MiiTel Phone yang mendukung keduanya dengan teknologi AI.
Sebab, selain menawarkan integrasi yang mudah melalui teknologi plug-and-play, Anda juga dapat menganalisis berbagai aspek percakapan antara pelanggan dan agen. Contohnya, emosi dalam intonasi, frekuensi overlap, kecepatan bicara, dan lain-lain. Bahkan, untuk mempermudah dokumentasi, ada juga AI untuk membuat transkrip otomatis setelah panggilan berakhir.
Coba gratis sekarang juga dengan mengisi formulir ini, dan jangan ragu-ragu menghubungi WhatsApp kami untuk bantuan lebih lanju