Apakah Anda pernah merasa di-ghosting oleh calon customer? Tidak ada salahnya mencoba follow up via telepon.
Faktanya, sebanyak 75% calon pelanggan sebenarnya mengharapkan follow up via telepon dari perusahaan sebelum sales mereka benar-benar menyerah.
Ini berarti, konsistensi komunikasi dan sentuhan personal adalah metode penting untuk membangun kepercayaan calon pelanggan.
Tanpa disadari, Sales terkadang merasa cukup percaya diri ketika menyelesaikan kontak pertama mereka dengan calon pelanggan.
Terlebih ketika calon pelanggan menunjukkan ketertarikan dan antusiasmenya yang tinggi terhadap produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga Sales tidak berinisiatif melakukan follow up terlebih dahulu.
Survei dari Invesp bahkan menyatakan bahwa 48% sales tidak pernah melakukan follow-up setelah kontak awal. Ini adalah kesalahan besar, mengingat 80% penjualan yang sukses memerlukan rata-rata lima panggilan follow-up setelah pertemuan awal. Bahkan, 60% pelanggan mengatakan “tidak” hingga empat kali sebelum akhirnya menerima tawaran penjualan.
Jadi, jika Anda merasa lelah menunggu, mungkin saatnya untuk mengoptimalkan cara Anda dengan melakukan follow-up melalui telepon.
Telepon tindak lanjut atau follow-up sales call adalah panggilan telepon antara sales dengan calon pelanggan potensial atau prospek setelah kontak pertama dilakukan. Pada panggilan ini, Sales berusaha untuk menyakinkan kembali calon pelanggan agar segera melakukan pembelian.
Biasanya, Sales akan menanyakan apakah ada hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut, keluhan, serta memberikan informasi-informasi nilai tambah yang semakin menarik minat calon pelanggan.
Follow-up via telepon memungkinkan Anda untuk membangun koneksi personal yang lebih kuat dengan calon pelanggan. Suara manusia dan percakapan langsung memberikan nuansa emosional dan keaslian yang sulit dicapai melalui email atau pesan teks. Hal ini membantu menciptakan rasa kepercayaan dan keterhubungan yang lebih mendalam, yang dapat membuat calon pelanggan merasa lebih dihargai dan lebih mungkin untuk melanjutkan pembelian.
Telepon memberikan keuntungan dari komunikasi langsung dan respons instan, memungkinkan Anda untuk menangani pertanyaan atau keberatan secara real-time. Dengan berbicara langsung, Anda dapat menjelaskan produk atau layanan Anda dengan lebih detail, menangani keberatan dengan lebih efektif, dan menyesuaikan penawaran sesuai kebutuhan spesifik pelanggan. Ini mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan peluang konversi.
Follow-up melalui telepon sering kali menghasilkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode komunikasi lainnya. Pelanggan cenderung merespons dengan lebih positif ketika mereka diajak berbicara langsung, yang meningkatkan peluang untuk membangun hubungan jangka panjang. Selain itu, percakapan telepon memberikan kesempatan untuk menunjukkan perhatian dan komitmen terhadap kebutuhan pelanggan, memperkuat loyalitas dan kepuasan mereka terhadap produk atau layanan Anda.
Menentukan waktu panggilan untuk melakukan follow-up adalah langkah awal yang perlu Anda rencanakan dengan baik. Meskipun demikian, sulit untuk menentukan dengan pasti kapan waktu setiap pelanggan bisa mengangkat telepon.
Oleh karena itu, kini terdapat fitur bernama Heatmap. Fitur yang tersedia di MiiTel Phone ini mampu menganalisis kapan saja waktu dengan tingkat pick up rate tinggi dari setiap prospek yang Anda hubungi, sehingga membuat waktu dan pekerjaan tim sales lebih efektif.
Tertarik mencoba? Klik di sini untuk klaim demo gratis.
Sebelum menelepon, siapkan script yang jelas dan ringkas. Scipt ini harus mencakup:
Ini membantu Anda tetap fokus dan menghindari kebingungan selama panggilan.
Sebutkan nama customer secara teratur selama panggilan. Ini membuat percakapan terasa lebih personal dan menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka sebagai individu, bukan hanya sebagai target penjualan.
Mulai percakapan dengan pertanyaan terbuka yang mengundang customer untuk berbagi lebih banyak informasi. Misalnya, “Bagaimana kesan Bapak dengan produk kita setelah meeting minggu lalu?” atau “Apakah ada hal baru yang mungkin ingin Anda diskusikan lebih lanjut?”
Jika customer menyampaikan kekhawatiran atau kebutuhan selama panggilan, tanggapi dengan solusi konkret. Misalnya, jika mereka mengkhawatirkan harga, Anda bisa menjelaskan bagaimana produk Anda memberikan nilai lebih atau menawarkan opsi pembayaran yang fleksibel.
Selama panggilan, berikan update terbaru mengenai produk atau layanan Anda yang mungkin relevan dengan customer. Misalnya, jika ada fitur baru atau penawaran khusus yang baru saja diluncurkan, sampaikan informasi tersebut untuk menambah minat mereka.
Hindari berbicara terlalu cepat atau terburu-buru. Pastikan Anda memberikan cukup waktu bagi customer untuk berpikir dan merespons. Jika mereka membutuhkan waktu tambahan, tawarkan untuk mengatur panggilan tindak lanjut yang lebih mendetail.
Arahkan percakapan ke langkah berikutnya. Misalnya, “Apakah Anda ingin menjadwalkan konsultasi lebih lanjut minggu depan terkait kebutuhan Bapak saat ini?” Pastikan untuk memberikan pilihan yang jelas dan mudah diikuti.
Setelah melakukan panggilan, ada baiknya Anda meninggalkan pesan tertulis agar calon pelanggan tidak lupa terkait pembicaraannya dengan Anda. Kirimkan pesan via email untuk mengucapkan terima kasih sekaligus membagikan pokok-pokok pembicaraan yang telah dilakukan via telepon. Ini penting untuk memastikan bahwa setiap informasi telah jelas untuk kedua pihak.
Kini saatnya mentransformasikan setiap sales call Anda menjadi big data yang bernilai. MiiTel Phone tidak hanya dapat mengakomodasi kebutuhan penelponan untuk tim Sales, namun juga menyajikan analisis data dengan AI.
Ingin konsultasi lebih lanjut? Klaim demo gratis sekarang dengan klik di sini atau isi form di bawah.