10 Metode Pelatihan Tim Sales (Bagian 2)
Langkah Sistematis Training Sales Baru
Pada artikel sebelumnya, metode pelatihan tim sales bagian 1, kita sudah membahas bagaimana membangun fondasi awal dari keterampilan tim sales baru Anda. Dengan pelatihan pengetahuan produk, alur kerja, observasi, quiz & test, serta tandem dan mentoring.
Kini kita melangkah ke tahapan kedua: self coaching, latihan praktek & role play, evaluasi, target & reward, serta self coaching bagian kedua. Berikut rangkuman dan penjelasannya.
Product Knowledge
Workflow Knowledge
Observasi Kasus & Rekaman
Quiz & Test
Tandem & Mentoring
Self Coaching
Latihan Praktek & Role Play
Evaluasi
Target & Reward
Self Coaching (2)
6. Self Coaching
Anda dapat memberikan materi e-learning, video, buku atau artikel yang terkait dengan topik. Berikan mereka ruang untuk memahami. Minta mereka untuk melakukan pencatatan hal-hal penting dan juga pertanyaan. Pada saatnya, para peserta pelatihan bisa menyampaikan poin-poin dan pertanyaan itu.
7. Latihan Praktik & Role Play
Latihan praktik dan role play akan memberikan dan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan. Buatlah skenario dan bagi peserta pelatihan menjadi grup penjual dan pembeli. Lakukan skenario penjualan seperti melakukan panggilan dan presentasi.
Tim penjual harus meyakinkan pembeli dengan cara profesional dan persuasif. Tim pembeli bertugas memberikan umpan balik, pertanyaan, dan keberatan layaknya pembeli.
Ulangi lagi dan berganti peran. Lakukan dalam repetisi, namun kali ini secara individu. Tambahkan sesi komentar dan evaluasi untuk terus meningkatkan kualitas. Semakin sering tim sales melakukan praktik, maka semakin bagus dan terbiasa. Lakukan secara berkala bahkan setelah pelatihan usai bersama dengan seluruh anggota tim lainnya.
8. Evaluasi
Anda bisa melaksanakan evaluasi secara tertulis dan praktik. Tujuan penilaian adalah untuk mengukur kemajuan dan kesenjangan dari tim baru dalam pembelajaran mereka. Dari sana, Anda bisa melihat gambaran besar sudah sejauh mana kesiapan tim Sales baru Anda. Dan apa saja yang masih harus ditingkatkan.
9. Target & Reward
Di tahap ini, Anda bisa mulai mengenalkan target dan reward yang ada pada departemen sales dan organisasi bisnis Anda. Hal ini bisa menstimulasi mereka dalam belajar. Selain itu ada baiknya memperkenalkan sejak dini, apa ekspektasi perusahaan pada tim baru.
Anda juga bisa memulai target & reward dalam pelatihan. Misalnya, berikan sebuah merchandise penghargaan terhadap peserta atau grup peserta pelatihan dengan nilai terbaik.
10. Self Coaching (2)
Untuk pelatihan mandiri bagian kedua ini, Anda bisa lebih spesifik dengan membuat mereka rutin dan berkelanjutan untuk mendengarkan rekaman panggilan dan presentasi serta online meeting.
Saat ini sudah banyak tersedia, tool yang mampu menjadi sarana self coaching. Bahkan Anda dan tim bisa mencobanya gratis.