Menciptakan bisnis yang berkelanjutan dapat dimulai dengan memperhatikan customer journey, yang mana hal ini menjadi suatu tantangan khusus bagi perusahaan business to business (B2B). Berbeda dengan business to consumer (B2C), sales B2B perlu melakukan pendekatan dengan banyak decision maker pada suatu perusahaan untuk berhasil melakukan penjualan. Oleh karena itu, penting bagi para sales untuk dapat menjelaskan strategi Return of Investment (ROI) secara dengan jelas dan meyakinkan, serta menciptakan dan menjaga hubungan jangka panjang dengan klien.

Pada customer journey, tahap pertama adalah awareness stage, di mana pelanggan mencari informasi umum terkait masalah yang ingin dipecahkan. Hal ini umumnya dilakukan dengan cara melakukan pencarian di internet. Mengetahui hal tersebut, perusahaan dapat membuat berbagai konten berkualitas dan menarik seperti artikel, video pendek, dan berbagai konten lainnya untuk meningkatkan awareness melalui website dan sosial media.

“Upaya optimasi website dan sosial media menjadi penting, karena mengandalkan relasi terdekat saja tidak bisa menjadi modal untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Maintain is one thing, but create new leads juga harus dilakukan,” jelas Donal Tampubolon.

Kemudian tahap selanjutnya adalah consideration stage, yang mana leads mulai mempertimbangkan dan membandingkan produk atau jasa kita. Pada tahap ini, perusahaan dapat melakukan berbagai upaya seperti email marketing untuk memberikan konten yang lebih mendalam, mengundang webinar, ataupun memberikan diskon khusus untuk mendorong konversi.

Pada tahap akhir, yakni decision stage. Bisnis dapat melakukan follow-up dengan cara melakukan panggilan telepon kepada calon pelanggan atau klien untuk melakukan diskusi atau konsultasi lebih lanjut. Proses panggilan telepon menjadi tahap yang penting dan krusial karena dapat menentukan keputusan akhir dari calon pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tahap ini dapat berjalan secara efektif dan berkualitas.

Donal Tampubolon mengungkapkan strateginya dalam melakukan panggilan yang berkualitas adalah dengan menggunakan MiiTel, sebagai salah satu tools hybrid AI. MiiTel adalah sistem telepon pintar berbasis kecerdasan buatan (AI). Tidak hanya menyediakan platform untuk melakukan penelponan melalui internet, MiiTel juga menghasilkan rekaman, transkripsi, dan analisis percakapan secara otomatis. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk memiliki data-data terkait para pelanggan seperti bagaimana tingkat emosi positif dan negatif pelanggan, apa kata-kata yang kerap diucapkan oleh para pelanggan, hingga transkripsi dan rangkuman percakapan.

Berkomunikasi melalui panggilan telepon menjadi strategi yang efektif untuk bisnis melakukan pendekatan yang personal dengan klien dan pelanggan. Tertarik untuk merasakan pengalaman panggilan yang canggih dan berkualitas melalui MiiTel? Coba demo gratis MiiTel di miitel.id