Dalam dunia sales, pemahaman tentang “lead” dan “lead generation” menjadi kunci penting untuk meraih kesuksesan bisnis. Lead merujuk pada calon pelanggan atau prospek potensial yang menunjukkan minat pada produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan Anda.
Namun, penting juga untuk memahami bahwa tidak semua lead memiliki tingkat kualifikasi dan kesiapan yang sama dalam berinteraksi dengan tim penjualan Anda. Berikut adalah klasifikasi lead berdasarkan tingkat kualifikasi mereka:
MQL adalah lead yang masih dalam tahap awal siklus penjualan dan telah menunjukkan minat atau interaksi dengan konten pemasaran Anda. Sebagai contoh, ketika seseorang mengisi formulir untuk mengunduh e-book di situs web perusahaan Anda. MQL memberikan peluang bagi tim sales untuk memperluas hubungan dengan prospek tersebut dan memperkenalkan lebih lanjut produk atau layanan yang ditawarkan.
SQL adalah lead yang telah memiliki minat lebih tinggi dan teridentifikasi memiliki kebutuhan yang sesuai dengan produk atau layanan perusahaan. Contohnya adalah saat seseorang melakukan panggilan, membuat janji temu, atau mencoba demo produk. Pada tingkat ini, tim sales perlu melakukan tindakan penjualan secara aktif, misalnya dengan melakukan presentasi produk, negosiasi harga, atau pengiriman proposal.
PQL adalah lead yang telah mencoba atau menggunakan produk atau layanan perusahaan, dan menunjukkan kesiapan untuk menjadi pelanggan berbayar. Misalnya, ketika seseorang mencoba free trial dalam layanan perusahaan Anda, kemudian tertarik untuk meningkatkannya ke versi berbayar.
Baca juga: Metode SPIN Selling untuk Meningkatkan Sales
Tahukah Anda tentang Lead Generation?
Lead generation adalah proses yang bertujuan untuk menarik dan mengumpulkan pelanggan potensial, serta mengidentifikasi mereka sebagai lead yang berkualitas. Berikut adalah beberapa channel dan strategi lead generation yang dapat Anda dan tim lakukan:
Anda dapat memasang iklan secara online melalui Google Ads, media sosial, atau platform lainnya untuk menjangkau target lead Anda. Pastikan iklan Anda menarik dan relevan agar dapat menarik pelanggan potensial.
Manfaatkan media sosial dengan membuat konten yang menarik dan aktiflah berinteraksi dengan audiens untuk meningkatkan engagement sekaligus membangun hubungan yang kuat. Misalnya untuk perusahaan B2B, LinkedIn menjadi salah satu platform media sosial yang patut untuk dioptimalkan.
Situs web perusahaan adalah sumber informasi utama tentang produk atau layanan Anda. Buatlah situs web Anda terlihat profesional dan informatif. Gunakan formulir kontak atau formulir pendaftaran di situs web untuk mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung yang menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda.
Manfaatkan email untuk melakukan komunikasi langsung dengan calon pelanggan Anda, misalnya dengan memberi konten informatif, informasi penawaran, atau informasi pembaruan produk pada pelanggan yang telah mendaftar pada situs web Anda. Pastikan email Anda menarik dan relevan agar pelanggan potensial tertarik untuk membuka dan membaca email Anda.
Bentuklah tim telesales yang berdedikasi untuk mendapatkan data lead dan melakukan pendekatan langsung dengan pelanggan potensial melalui telepon. Melalui komunikasi yang personal dan terperinci melalui telepon, Anda dapat menciptakan hubungan yang kuat dengan calon pelanggan potensial dan meningkatkan peluang kesuksesan penjualan. Untuk mendapatkan pengalaman panggilan yang lebih efektif dan berkualitas dengan pelanggan, Anda dapat mencoba menggunakan MiiTel, sistem telepon pintar berbasis AI pertama di Indonesia.