fbpx

MiiTel

5 Tips Meningkatkan Penjualan untuk Sales Bisnis Manufaktur

meningkatkan penjualan sales bisnis manufaktur

Table of Contents

Bisnis manufaktur tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. Faktanya, Indonesia bahkan masuk sebagai 10 besar negara penyumbang produk manufaktur dunia dan menjadi satu-satunya negara dari ASEAN yang masuk dalam daftar dari safeguardglobal.com tersebut.

Mengutip dari Corporate Finance Institute, bisnis manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan berbagai alat, peralatan, dan proses, kemudian menjual barang tersebut kepada konsumen, grosir, distributor, pengecer, atau ke produsen lain untuk produksi barang yang lebih kompleks.

Artikel ini akan memmberikan beberapa tips untuk meningkatkan penjualan bisnis manufaktur Anda secara lebih maksimal.

Apa saja Tantangan Sales dalam Bisnis Manufaktur?

tips meningkatkan penjualan
Image by DC Studio on Freepik

1. Produk yang Lebih Teknis dan Kompleks

Pada industri manufaktur, produk yang dijual cenderung lebih teknis dan kompleks. Misalnya pada produk otomotif, elektronik, hingga farmasi.

Produk-produk tersebut dibuat melalui berbagai proses dan dilengkapi oleh berbagai bahan hingga formulasi yang rumit. Oleh karena itu, Sales perlu memiliki pemahaman mendalam dan bahkan menjadi expert dari produk yang mereka tawarkan agar dapat mengomunikasikan manfaatnya kepada pelanggan secara efektif.

2. Siklus Penjualan yang Lebih Lama

Proses penjualan di bisnis manufaktur dapat menjadi panjang dan rumit. Ini terjadi karena biasanya penjualan melibatkan banyak pengambil keputusan dan membutuhkan penyesuaian atau instalasi. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi Sales dalam bisnis manufaktur untuk terus mengelola dan membuat pelanggan terus terlibat dalam proses penjualan.

3. Persaingan Semakin Ketat, Terutama Secara Global

Manufaktur seringkali adalah industri global, yang mana tim Sales perlu bersaing dengan berbagai perusahaan dari seluruh dunia. Perusahaan perlu memiliki unique selling point yang dapat membedakannya dari produk atau layanan perusahaan kompetitor.

Selain itu, perusahaan manufaktur juga perlu menangani persyaratan regulasi yang berbeda di berbagai negara, yang dapat menambah kompleksitas proses penjualan.

5 Tips Meningkatkan Penjualan untuk Sales Bisnis Manufaktur

meningkatkan penjualan manufaktur

1. Tingkatkan Product Knowledge

Pemahaman terkait produk menjadi dasar kemampuan tim Sales dalam bisnis manufaktur. Meski demikian, kemampuan tersebut perlu terus diperbarui dan ditingkatkan untuk dapat melihat peluang solusi yang menguntungkan pelanggan sekaligus bisnis, salah satunya seperti meningkatkan penjualan dengan meningkatkan ukuran pesanan.

Pengetahuan produk yang baik membuat pelanggan lebih bersedia membayar lebih dan menciptakan peluang sempurna untuk cross-selling (menjual produk terkait) atau upselling (menjual versi produk yang lebih mahal).

Dengan mengetahui semua opsi atau bahan yang tersedia dan melihat produk serupa atau bagian yang cocok, pelanggan akan terdorong untuk membeli lebih banyak.

2. Terapkan Pareto Law pada Pelanggan

Terapkan hukum Pareto pada pelanggan dengan cara memahami dan meningkatkan portofolio pelanggan Anda.

Hukum Pareto mengajarkan bahwa sekitar 80% dari hasil atau pendapatan Anda mungkin berasal dari sekitar 20% pelanggan yang paling bernilai. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan berinteraksi dengan pelanggan-pelanggan ini secara optimal.

Carilah cara-cara baru dan alasan-alasan untuk berhubungan dengan pelanggan-pelanggan potensial tertinggi ini, dan pastikan tim Anda fokus pada mereka.

Sebaliknya, hentikan penggunaan hukum Pareto untuk produk dan layanan Anda. Jangan langsung memotong produk atau layanan hanya karena tidak menguntungkan secara langsung. Pertimbangkan dampaknya terhadap pelanggan terbaik Anda.

Dengan memahami secara menyeluruh dan mengelola efek dari keputusan bisnis ini, Anda dapat mengoptimalkan nilai dari pelanggan Anda sambil tetap mempertahankan hubungan yang sehat dengan semua segmen pasar Anda.

3. Otomasikan Pekerjaan Sales

Tahukah Anda?

Sales Representative hanya menghabiskan sepertiga waktunya untuk berjualan, sedangkan sisa waktu mereka didominasi oleh tugas-tugas administratif −Forbes, 2018.

Bayangkan jika seluruh waktunya bisa lebih dimaksimalkan untuk fokus melakukan penjualan? tentu akan sangat mendukung target penjualan bisnis Anda.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami manajemen waktu Sales serta mengupayakan untuk mengotomatiskan berbagai tugas mereka, seperti dalam proses lead generation, email blast, pembuatan quotation dan faktur, hingga sesederhana membuat Minutes of Meeting dari setiap meeting yang mereka lakukan.

Anda dapat menggunakan tools seperti Customer Relationship Management (CRM) untuk mengelola proses penjualan dan MiiTel Meetings untuk membuat notulen rapat Sales secara otomatis.

4. Adopsi Nilai Sustainability dalam Proses Bisnis

Tidak hanya mempertahankan strategi dalam penjualan, perlu juga memperhatikan strategi dalam proses produksi, khususnya dengan menerapkan nilai-nilai berkelanjutan atau sustainability.

Seiring perubahan perilaku konsumen, keputusan pembelian mereka tidak lagi sekadar dari kualitas dan harga, namun juga dari bagaimana perusahaan dapat bertanggung jawab pada nilai sustainability dari proses produksi yang mereka lakukan.

Sebuah studi terbaru dari IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) menyoroti bahwa sektor manufaktur menyumbang sebesar 30% dari total emisi gas rumah kaca global. 

Menurut survei “PwC 2024 Voice of the Consumer“, lebih dari 80% konsumen mengatakan bahwa mereka bersedia membayar lebih untuk barang atau bahan baku yang diproduksi atau diperoleh secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, EY Future Consumer Index, yang menunjukkan bahwa 38% dari konsumen global percaya bahwa bisnis seharusnya memprioritaskan produksi dan konsumsi barang dan jasa yang bertanggung jawab. Artinya, sebagian besar konsumen menganggap penting dan sangat mendukung produk-produk yang diproduksi dengan memperhatikan dampak positif terhadap lingkungan atau masyarakat.

Ini dapat diterapkan dengan meningkatkan transparansi serta aktif mengomunikasikan terkait bagaimana produk manufaktur dibuat dari bahan yang ramah lingkungan, bagaimana perusahaan manufaktur mengelola limbah, upaya dalam mengurangi jejak karbon, hingga etika dalam rantai pasokan.

5. Investasi untuk Layanan Customer Service

Pada dasarnya, 93% pelanggan kemungkinan besar akan melakukan pembelian ulang setelah menerima pengalaman layanan pelanggan yang luar biasa.

Customer service yang baik akan membangun kepercayaan dan secara tidak langsung mendorong pelanggan menjadi loyal terhadap produk Anda.

Oleh karena itu, berinvestasi untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda adalah sesuatu yang penting dilakukan. Ini dapat dilakukan dengan membekali tim customer service Anda dengan alat komunikasi terdepan yang mudah dijangkau oleh pelanggan, seperti layanan komunikasi via telepon untuk melayani pelanggan secara real-time.

Kami merekomendasikan MiiTel, sistem telepon atau VoIP management yang dilengkapi dengan AI Analitik.

Tidak hanya dapat digunakan untuk aktivitas penelponan melalui internet, MiiTel juga menyediakan berbagai data yang berguna untuk perkembangan bisnis manufaktur Anda, seperti rekaman telepon, transkripsi dan rangkuman percakapan, hingga analisis performa komunikasi yang dilakukan.

MiiTel memungkinkan Anda untuk menyimpan seluruh data percakapan telepon dan meeting Anda dalam satu dashboard, memudahkan Anda dan tim mengotomasi Minutes of Meeting, hingga memungkinkan tim Anda untuk meningkatkan keterampilan bicara serta pengetahuan produk secara mandiri melalui analisa dari MiiTel.

Beberapa perusahaan manufaktur yang telah mengoptimalkan MiiTel seperti Orang Tua Group, Padmacahaya, Coway, dan banyak lainnya. 

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Klik di sini untuk klaim Free Demo MiiTel sekarang, kuota terbatas!

Mari sebarkan inspirasi, bagikan artikel ini sekarang!

Artikel Terkait

5 Strategi Komunikasi Digital Sales B2B dengan Klien

5 Strategi Komunikasi Digital Sales B2B dengan Klien

voip adalah

5 Tanda Perusahaan Anda Perlu Beralih ke VoIP

Inside Sales: Metode Penjualan Efektif di Era Digital, Pebisnis Wajib Tahu!

Inside Sales: Metode Penjualan Efektif di Era Digital, Pebisnis Wajib Tahu!