fbpx

MiiTel

7 Teknik Penjualan Berbasis Psikologi untuk Meningkatkan Keterampilan Sales

Meningkatkan keterampilan sales

Bayangkan Anda sudah mempresentasikan produk dan menjawab pertanyaan pelanggan dengan baik. Namun, pada detik terakhir, calon pelanggan justru ragu dan memutuskan untuk menunda keputusan. Pernah mengalaminya? Mungkin sudah saatnya Anda meningkatkan keterampilan sales dengan teknik closing efektif berbasis psikologi untuk mengatasi keraguan pelanggan. Apa saja teknik yang dimaksud? Mari temukan jawaban selengkapnya dalam ulasan berikut:

Table of Contents

1. Elevator pitch

Elevator pitch adalah teknik closing yang menjelaskan produk secara ringkas, jelas, dan menarik untuk memicu rasa penasaran, sehingga dapat mendorong terjadinya diskusi lebih lanjut. Sebagai contoh, bisnis Anda menjual platform customer relationship management (CRM) untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Saat pitching, Anda tidak perlu menjabarkan terlalu banyak fitur, tapi bisa langsung menyampaikan manfaatnya seperti, “Platform ini mampu meningkatkan konversi lead hingga 40% melalui fitur automasi.”

2. Consultative selling

Teknik satu ini juga penting untuk meningkatkan keterampilan sales. Sebab, salah satu penyebab utama kegagalan closing penjualan adalah tim sales yang lebih banyak berbicara daripada mendengarkan, sehingga kurang memahami kebutuhan pelanggan. 

Nah, consultative selling merupakan teknik closing efektif yang fokus pada kebutuhan pelanggan, jadi tidak hanya sekadar menjual produk. Dalam teknik ini, agen sales lebih berperan sebagai konsultan yang memberikan solusi tepat dan membangun hubungan jangka panjang.

3. Teknik social proof

Menurut hasil survei dari Trustpilot, sebanyak 89% pelanggan akan membaca ulasan produk terlebih dulu sebelum membeli produk tersebut. Jadi, jika mereka membaca ulasan positif, peluang untuk membeli produk pun akan semakin tinggi.

Oleh sebab itu, tampilkan ulasan pelanggan pada website atau media sosial bisnis. Anda juga bisa mencantumkan angka atau statistik dengan kalimat yang persuasif seperti, “Lebih dari 1.000 orang puas dengan produk kami!” Lalu, jika memungkinkan, bekerjasamalah dengan influencer atau sosok ahli di bidang terkait untuk mempromosikan produk Anda.

4. Teknik echoing

Teknik echoing mampu meningkatkan keterampilan sales sekaligus memperkuat CRM. Pada teknik ini, Anda meniru atau mengulangi kata-kata, gaya bicara, hingga emosi pelanggan dalam percakapan. Cara ini dapat membuat pelanggan merasa lebih dipahami, sehingga kepercayaan mereka meningkat dan terjalinlah hubungan baik dengan pelanggan.

Misalnya, seorang pelanggan mengatakan, “Saya butuh aplikasi yang mampu mengautomasi pembuatan laporan keuangan.” Anda bisa meresponsnya dengan, “Aplikasi kami dirancang dengan fitur-fitur automasi untuk memudahkan pembuatan laporan keuangan.” Jangan lupa sesuaikan bahasa tubuh dan nada suara Anda dengan pelanggan untuk menciptakan koneksi.

5. Metode Merril-Reid

Merril-Reid adalah cara meningkatkan keterampilan sales dengan mengelompokkan pelanggan menjadi empat tipe untuk menyesuaikan gaya komunikasi:

  • Amiable: Lebih menyukai hubungan harmonis dan percaya pada rekomendasi orang lain; terapkan pendekatan yang membuat mereka nyaman dan lakukan teknik social proof;
  • Analytical: Umumnya membutuhkan fakta dan data sebelum membuat keputusan; berikan studi kasus, angka, atau perbandingan produk;
  • Driver: Cenderung mengutamakan hasil dan keputusan cepat; terapkan strategi atau pendekatan yang to-the-point;
  • Expressive: Suka berbicara dan menghargai hubungan; gunakan teknik storytelling yang mampu menggugah emosi.

6. Teknik FOMO

FOMO merupakan singkatan dari fear of missing out, yakni teknik closing efektif dengan memanfaatkan psikologi manusia yang cenderung takut kehilangan peluang. Sehingga, calon pelanggan termotivasi untuk segera melakukan pembelian.

Untuk menerapkan teknik FOMO, Anda bisa menggunakan kalimat seperti, “Produk hanya tersisa 3 dan tidak akan restock!” Agar calon pelanggan lebih terdorong, tonjolkan ulasan pelanggan yang puas dengan produk Anda.

7. Teknik Foot in The Door

Melalui teknik foot in the door (FITD), Anda bisa “mempersiapkan” calon pelanggan untuk melakukan pembelian besar dengan melibatkan permintaan kecil terlebih dulu. Teknik ini didasarkan pada prinsip psikologi bahwa manusia akan lebih cenderung mengatakan “ya” jika sebelumnya setuju dengan permintaan kecil.

Salah satu contoh penerapan teknik FITD adalah memberikan trial gratis kepada pelanggan sebelum menawarkan paket berbayar. Contoh lainnya adalah menyediakan sampel produk gratis agar calon pelanggan lebih terbuka dengan pembelian berikutnya.

Jadi, teknik mana yang terbaik?

Apa pun teknik yang dipilih, hasilnya akan lebih efektif jika disertai dengan pelatihan serta monitoring berkelanjutan. Agar prosesnya lebih mudah dan efisien, gunakan software seperti MiiTel Phone.

Dengan mengoptimalkan teknologi AI, MiiTel Phone mampu menganalisis tumpang tindih, perubahan intonasi, dan kecepatan bicara dalam interaksi telepon tim sales dengan pelanggan. Bahkan, termasuk membuat transkrip voice-to-text otomatis di akhir panggilan. Selain itu, Anda juga dapat mengintegrasikan MiiTel Phone dengan sistem CRM perusahaan, sehingga alur komunikasi telepon jadi lebih efektif.

Buktikan fungsi MiiTel Phone dalam sistem CRM untuk sales dengan menjadwalkan demo gratis sekarang juga! Butuh konsultasi lebih lanjut? Hubungi tim MiiTel Phone melalui WhatsApp!

Isi Data Diri Anda untuk Dapatkan Demo Gratis MiiTel!

Klaim Free Demo MiiTel

Mari sebarkan inspirasi, bagikan artikel ini sekarang!

Artikel Lainnya