Ternyata, tidak semua calon pelanggan langsung siap membeli produk saat berinteraksi pertama kali dengan brand Anda. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Anda perlu menerapkan strategi lead nurturing yang efektif. Sebab, lead nurturing and conversion yang tepat justru bisa mengubah seseorang yang tidak tahu apa pun tentang bisnis Anda menjadi pelanggan setia. Bagaimana cara melakukannya dengan tepat? Pelajari selengkapnya di sini!
Lead nurturing adalah proses membangun hubungan dengan calon pelanggan (leads) yang belum siap membeli produk Anda, tapi punya potensi untuk menjadi pelanggan di masa mendatang. Dengan strategi ini, Anda dapat mengarahkan calon pelanggan sesuai tahapan marketing funnel yang telah Anda tentukan, umumnya mulai dari fase ketertarikan awal hingga konversi.
Sebagai contoh, ada seseorang mengunjungi situs web Anda. Ia mendaftar untuk mendapatkan newsletter dan sebetulnya tertarik dengan produk Anda, tapi ia belum siap membeli. Nah, strategi lead nurturing and conversion mampu menjaga pengunjung situs web tersebut agar tetap terhubung dengan bisnis Anda hingga melakukan transaksi.
Lead nurturing merupakan strategi yang dapat membawa beragam manfaat bagi bisnis Anda. Berikut beberapa di antaranya:
Strategi lead nurturing memungkinkan Anda untuk terus berinteraksi dengan calon pelanggan walaupun mereka belum siap membeli. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan leads terhadap bisnis Anda. Saat leads mendapat informasi bermanfaat, mereka akan merasa dihargai, sehingga cenderung lebih terbuka dengan strategi cross-selling atau upselling. Dari sinilah Anda bisa memperkuat hubungan dengan leads dan meningkatkan loyalitas mereka.
Melalui implementasi lead nurturing and conversion, Anda dapat menjaga konsistensi interaksi dengan calon pelanggan. Strategi satu ini menuntut Anda untuk memberikan informasi bermanfaat secara berkelanjutan kepada leads. Informasi ini bisa berupa penawaran diskon atau mungkin email berisi artikel penting. Semakin sering mereka terlibat dengan konten yang Anda berikan, akan semakin tinggi pula peluang mereka untuk melakukan pembelian.
Tak hanya menjaga hubungan dengan leads yang ada, strategi lead nurturing juga dapat membantu Anda memperluas jangkauan pelanggan melalui strategi referral. Ketika leads merasa puas dengan interaksi dan informasi yang Anda berikan, mereka akan cenderung merekomendasikan bisnis Anda kepada orang-orang di sekitar. Hal ini dapat membantu Anda memperluas jangkauan pasar dan mendapatkan pelanggan baru.
Supaya bisa merasakan seluruh manfaat di atas secara maksimal, Anda bisa mempertimbangkan strategi lead nurturing and conversion berikut ini:
Bagaimana jika ada seseorang mengunjungi halaman produk pada situs web Anda, tapi ia meninggalkan halaman tersebut tanpa membeli? Nah, Anda bisa menampilkan iklan retargeting kepada mereka di media sosial atau platform yang sering mereka gunakan. Buatlah penawaran lebih lanjut tentang produk yang sempat mereka lihat pada iklan tersebut.
Tunjukkan bahwa bisnis Anda peduli dengan kebutuhan mereka dan Anda ingin membangun hubungan yang lebih kuat dengan membuat konten personal. Konten lead nurturing tersebut bisa berupa penawaran spesial melalui email, tips menarik dalam bentuk feed Instagram, atau short video di TikTok.
Untuk meningkatkan relevansi konten, cek kembali data leads. Misalnya, seseorang mengunduh e-book gratis tentang panduan dasar SEO yang Anda buat. Selanjutnya, Anda bisa mengirimkan email newsletter berisi artikel tentang pembahasan SEO yang lebih mendalam. Sertakan pula penawaran khusus berdasarkan minat mereka.
Leads memiliki karakter yang beragam. Beberapa leads mungkin sudah siap membeli, sementara leads yang lain masih butuh waktu. Maka dari itu, kenali tanda-tanda leads yang menunjukkan minat lebih besar. Misalnya, mereka membuka link yang Anda kirimkan, membaca email Anda, atau mengunjungi halaman produk tertentu. Setelah mengidentifikasi leads yang lebih potensial, bangunlah komunikasi secara real-time dan personal, misalnya melalui telepon.
Dengan interaksi melalui telepon, Anda bisa meningkatkan kemungkinan konversi leads. Apalagi jika menggunakan telepon berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti MiiTel Phone, komunikasi yang terjalin akan lebih fokus pada kebutuhan calon pelanggan.
Sebab, MiiTel Phone mampu menganalisis suara secara otomatis berdasarkan intonasi hingga emotion recognition. Anda bisa menggunakan hasil analisis tersebut untuk mengevaluasi percakapan dan menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif dengan calon pelanggan.
Lead nurturing mampu memperkuat hubungan Anda dengan para calon pelanggan. Supaya proses dan hasilnya efektif, Anda perlu memiliki data komprehensif tentang kebutuhan calon pelanggan. Kebutuhan tersebut bisa Anda penuhi menggunakan MiiTel Phone untuk berkomunikasi dengan para leads. Jadwalkan demo gratis sekarang juga atau hubungi tim Miitel melalui WhatsApp untuk konsultasi!