Return on Investment (ROI) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan. ROI adalah alat yang sangat penting dalam dunia bisnis, karena memberikan gambaran tentang seberapa efektif investasi yang dilakukan dalam menghasilkan keuntungan. Dalam bisnis, ROI sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja investasi dan mengukur efisiensi penggunaan sumber daya.
Rumus dasar yang digunakan untuk menghitung ROI adalah ((Pendapatan – Biaya) / Biaya) x 100%)). Pendapatan dalam rumus ini merujuk pada jumlah uang yang diperoleh dari investasi, sedangkan biaya merujuk pada total biaya yang dikeluarkan untuk investasi tersebut.
Angka ROI yang dihasilkan akan dinyatakan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi angka ROI, semakin menguntungkan investasi tersebut. Sebaliknya, semakin rendah angkanya, semakin merugikan investasi tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda menginvestasikan 10 juta rupiah dalam suatu proyek dan pendapatannya adalah 15 juta rupiah, maka ROI Anda adalah ((15 juta – 10 juta) / 10 juta) x 100% = 50%. Artinya, investasi Anda menghasilkan pengembalian sebesar 50%.
ROI sangat penting dalam bisnis karena memberikan informasi yang jelas tentang seberapa efektif investasi yang dilakukan. Dengan mengetahuinya, pemilik bisnis dapat mengevaluasi apakah investasi yang dilakukan menghasilkan keuntungan yang cukup besar atau tidak. ROI juga membantu dalam pengambilan keputusan bisnis, karena dapat memberikan gambaran yang jelas tentang proyek atau strategi bisnis mana yang lebih menguntungkan.
Selain itu, ROI juga digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja investasi dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan ROI dari investasi yang berbeda, pemilik bisnis dapat melihat apakah kinerja investasi meningkat atau menurun dari waktu ke waktu.
Jeff Bezos memiliki filosofi yang unik tentang ROI. Menurutnya, ROI bukan hanya tentang menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga tentang memberikan nilai kepada pelanggan. Bezos percaya bahwa fokus pada pelanggan dan memahami kebutuhan serta preferensi mereka adalah kunci keberhasilan dalam bisnis. Berikut kutipan Jeff yang terkenal:
“Our approach to investment is long-term. If we invest in something and it enhances customer experience, we don’t worry about short-term ROI. We think long term.” – Jeff Bezos
Bagi Bezos, ROI bukan hanya tentang angka dan statistik, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan dapat memberikan pengalaman yang luar biasa kepada pelanggan. Dalam pandangan Bezos, kepuasan pelanggan adalah investasi yang paling berharga, karena pelanggan yang puas akan kembali lagi dan merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain.
Dalam webinar MiiTel Masterclass yang berjudul “The Key to Increase ROI for Business Revenue Growth”, Bernadus Hananto selaku Direktur dari PT RevComm APAC Indonesia menjelaskan sedikit tentang tujuan strategis atau strategic goals ROI.
Berikut langkah merumuskan strategic goals dari ROI yang bisa Anda lakukan:
Goal Setting & Performance Incentives: Langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah menentukan tujuan yang jelas. Tanpa tujuan yang jelas, sulit untuk merumuskan kalkulasi atau strategi yang efektif. Pastikan tujuan Anda spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang jelas.
Comparative Analysis & Decision Making: Lakukan penelitian dan kumpulkan data yang relevan untuk merumuskan ROI Anda. Data ini dapat mencakup informasi tentang pelanggan, pasar, pesaing, tren industri, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi investasi Anda.
Improving Efficiency: Jangan takut untuk menguji strategi dan mengembangkan proyek dengan cepat, salah satunya adalah untuk meningkatkan efisiensi. Dalam dunia bisnis yang terus berubah, adaptasi dan inovasi adalah kunci keberhasilan.
Performance Measurement: Pada bagian akhir, Anda perlu lakukan evaluasi secara teratur dan perbaiki jika diperlukan. Jangan ragu untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan kalkulasi return of investment Anda.
Ketika merumuskan kalkulasi return of investment, maka analisis tidak hanya membahas soal return, atau net profit, namun juga perhitungan risiko. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan apa yang disebut dengan ROI Model yang diambil dari Measuring ROI oleh Jack J. Philips, dan Patricia P. Phillips. Pada bagan tersebut, Anda perlu memerhatikan bagian Identify tangible and intangible yang akan mempengaruhi bisnis Anda. Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang penerapannya berikut adalah contoh kasus:
Planning: Misalnya Anda memutuskan untuk membeli sebuah tools atau produk untuk meningkatkan produktivitas Anda. Anda harus memikirkan tujuan dan hasil dari penggunaan produk tersebut, misal: peningkatan 20% revenue. Begitu juga jika Anda memutuskan untuk melakukan projek tertentu. Termasuk pikirkan timelinenya.
Data Collection: Lakukan penelitian tentang kepuasan pelanggan, preferensi pelanggan, performa tim ketika menggunakan tools tersebut. Dalam kasus projek, kumpulkan data tentang preferensi pelanggan, seperti jenis produk yang mereka sukai, merek yang mereka percaya, dan harga yang mereka bersedia bayar.
Data Analysis: Berdasarkan data yang Anda kumpulkan, poin penting yang harus Anda lakukan adalah Kajian risiko sebelum membahas targeted revenue. Ada 2 macam risiko yang akan mempengaruhi hasil akhir, yakni risiko positif dan risiko negatif. Salah satu bentuk risiko positif adalah branding.
Reporting: Dalam bagian evaluasi, ada hal yang perlu Anda perhatikan. Apakah Anda mengejar net profit? Ataukah benefit? Apakah ada risiko positif atau benefit dari goals Anda? Dan apabila hitungannya ternyata rugi, apakah risiko ini berperan besar?
Bagan di atas merupakan perhitungan adaptatif dari rumus ROI pada umumnya yang memasukkan variabel intangibles dalam perhitungannya. Berikut contoh perhitungannya:
Maka perhitungannya adalah projected revenue + cost reduction + operational improvement di bagi dengan investment. Hasilnya adalah 1.94x return.
Perlu digaris bawahi bahwa variabel intangible ini adalah opsional selama dapat dikuantifikasi ke dalam nilai yang bisa diukur. Dengan demikian, intangible variable ini tidak harus dimasukkan apabila tidak dapat diukur, namun tetap harus dikomunikasikan.
Merumuskan ROI yang efektif adalah langkah penting dalam mengoptimalkan investasi bisnis Anda. Dengan menerapkan tips formulasi ROI Model, Anda dapat meningkatkan kinerja bisnis Anda dan mencapai hasil yang lebih menguntungkan.
Salah satu implementasi filosofi ROI ala Jeff Bezos adalah memahami kebutuhan pelanggan, mengumpulkan data yang relevan, dan terus beradaptasi dengan perubahan tren pasar.
Dengan fokus pada pelanggan dan memberikan nilai yang luar biasa, Anda dapat mencapai keberhasilan seperti yang dicontohkan oleh Jeff Bezos. Selamat merumuskan ROI yang efektif dan sukses dalam bisnis Anda!
MiiTel adalah layanan VoIP yang dilengkapi dengan AI Analitik. Lebih dari sekadar alat komunikasi, MiiTel juga menawarkan berbagai fitur canggih, seperti merekam telepon otomatis, melakukan transkripsi dan membuat rangkuman otomatis, hingga menyajikan analisis percakapan yang lengkap guna mengevaluasi dan meningkatkan performa komunikasi bisnis Anda.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Klik di sini untuk klaim Free Demo MiiTel sekarang, kuota terbatas!