Sales business-to-business atau B2B kerap menemui tantangan pada proses komunikasi bisnis yang cenderung kompleks dan memakan waktu lama. Mulai dari mencari leads yang tepat, melakukan pendekatan pada calon klien, hingga proses negosiasi yang panjang sampai akhirnya bisa mencapai closing.

Meski demikian, adanya komunikasi digital seperti email, telepon internet, hingga online meeting dapat menjadi alternatif pendekatan dan strategi baru bagi sales untuk melakukan komunikasi dengan klien secara lebih efektif dan fleksibel.

Terlebih, menurut laporan dari McKinsey, setidaknya 65% klien B2B lebih memilih untuk melakukan komunikasi digital atau jarak jauh daripada pertemuan tatap muka secara langsung.

Oleh karena itu, penting bagi sales B2B untuk mengimplementasikan strategi komunikasi digital yang lebih tepat dan efektif. Apa saja itu?

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan pain point tersendiri dalam menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, sales B2B perlu untuk memprioritaskan pendekatan personal dengan klien agar komunikasi menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

Mulailah dengan manfaatkan media sosial, website, bahkan berita-berita terbaru di platform online terkait perusahaan calon klien Anda. Ini penting sebagai upaya untuk mengumpulkan wawasan tentang perilaku dan preferensi calon klien, sehingga Anda dapat menggunakan informasi tersebut untuk menentukan pendekatan yang tepat. 

Selain itu, manfaatkan juga tools komunikasi online untuk melakukan pendekatan personal, seperti menggunakan email, telepon internet, atau online meeting.

Saat ini, klien dapat dengan mudah mengetahui produk atau layanan Anda dari internet. Oleh karena itu, sekadar memperkenalkan dan menjual produk pada klien tidaklah cukup, Anda juga perlu menjadi konsultan untuk klien.

Terapkan teknik consultative selling dengan melakukan pendekatan dan membangun komunikasi yang baik. Galilah berbagai kebutuhan, persoalan, dan kendala yang dimiliki oleh calon klien Anda. Teknik ini sangat baik Anda lakukan ketika berkomunikasi melalui panggilan telepon ataupun online meeting dengan klien.

Fokuslah untuk mendengarkan dan berempati kepada klien, dan tidak terburu-buru mempresentasikan produk atau layanan yang Anda jual.

Setelah Anda berhasil memahami apa kendala dan persoalan yang dihadapi klien, berilah saran dan rekomendasi solusi yang dapat diberikan dengan produk atau layanan Anda. Jangan ragu untuk menceritakan juga bagaimana success story dari pelanggan Anda yang lainnya.

Pada B2B sales, tantangan tidak berhenti ketika klien memutuskan untuk deal, namun juga bagaimana sales dapat mempertahankan dan menjaga hubungan jangka panjang dengan klien.

Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan fungsi layanan pelanggan yang selalu siap dalam menanggapi pesan atau permintaan dari klien ketika telah menggunakan produk atau layanan Anda.

Kecepatan dalam menanggapi pesan klien inilah yang bisa Anda maksimalkan dalam komunikasi secara digital. Mulailah dengan melengkapi channel komunikasi yang mudah diakses oleh klien Anda, misalnya dengan WhatsApp Business API, contact center, media sosial, dan lain sebagainya.

Proses komunikasi yang mudah dan cepat dengan klien penting untuk memberikan customer experience yang terbaik hingga melahirkan loyal customer.